Saturday, December 24, 2011

Kasus Tiket Palsu PSMS Didamaikan

Safril mengatakan, PSMS banyak merugi karena tindakan pemalsuan tiket.

PSMS Medan 2011/12 (GOAL.com/Nina Rialita)

Manajemen PSMS kabarnya sudah mencabut perkara dugaan pemalsuan tiket PSMS versus Persisam di Stadion Teladan, Kamis (8/12) lalu.

Tersangka bernama Fahri yang sempat diamankan dari stadion, setelah kedapatan menjual tiket palsu, sudah ditangguhkan penahanannya.

Hal ini diungkapkan Kapolsekta Medan Kota Kompol Sandy Sinurat, Jum'at (23/12) kepada media.  "Kasus tiket palsu PSMS yang tertangkap tangan oleh pihak keamanan Panpel sudah damai antara kedua pihak. Pihak PSMS mencabut pengaduan dengan alasan tersangka telah insyaf dan menyadari kesalahannya," bebernya.

Dia menerangkan,  atas dasar itu juga pihaknya menangguhkan penahanan pria yang sehari-hari tukang becak tersebut. Soal kemungkinan keterlibatan pihak lain selain Fahri dalam pengedaran tiket palsu itu, Sandy menegaskan tidak ada. Fahri sendiri saat ditangkap di stadion, kepada media yang sempat menanyainya, dia menyebut nama Agus Suriono, mantan bendahara PSMS musim lalu. "Setelah dilakukan penyelidikan tidak ada keterlibatan mantan bendahara PSMS dalam kasus tiket palsu ini," tukasnya.

Dari informasi yang diperoleh di Polsekta Medan Kota, setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap Fahri, diperoleh juga keterlibatan mantan Panpel PSMS Divisi Utama tahun lalu, Edi dan Jenda.

Peran Edi dan Jenda diduga sejalan dengan Agus Suriono yang saat ini merupakan staf di Dinas Parawista dan Kebudayaan Kota Medan. Ketiganya musim ini memang tidak terpakai dalam jajaran panpel dan manajemen musim ini.

Informasi lain yang berkembang antara pihak PSMS dan tersangka telah melakukan perdamaian diduga dengan pembayaran Rp50 juta. Agus Suriono yang sempat dikonfirmasi sebelumnya membantah soal keterlibatan dalam kasus tiket palsu.

Di tempat terpisah, Ketua Panpel PSMS ISL Safril Jambak malah memberikan keterangan kontradiktif. Dia membantah  adanya perdamaian. Padahal, Safril ramai disebut ikut perintah dari petinggi manajemen  untuk mengamankan kasus ini setelah terkuak beberapa nama penting dalam dugaan kasus tiket palsu tersebut.

"Tak ada perdamaian kasus tetap lanjut dan saat ini polisi masih memburu tersangka Edi dan Jenda yang diduga terlibat tiket palsu" ujarnya.

Safril mengatakan, PSMS banyak merugi karena tindakan pemalsuan tiket. Stadion yang terlihat penuh di dua laga awal ISL (Mitra Kukar dan Persisam), ternyata tak sebanding dengan pendapatan yang diterima manajemen. (gk-38)

No comments:

Post a Comment