
Di pertandingan ketiga, SM menang atas NSH GMC dengan 80-31.
Satria Muda belum terbendung sampai laga ketiga lanjutan kompetisi NBL. Kubu juara bertahan tersebut kembali sukses meraih kemenangan atas NSH GMC, Selasa, 13 Desember 2011.
Turun tanpa Wellyanson Situmorang, Arki Dikania Wisnu, dan Youbel Sondakh, Satria Muda Britama Jakarta tetap mampu menekan NSH GMC Riau. Satria Muda bahkan menjadi tembok tebal yang membuat frustasi para pemain NSH GMC pada saat menyerang. Skor akhir 80-31 untuk kemenangan Satria Muda cukup menggambarkan betapa laga ini berjalan sedikit berat sebelah.
Relatif mudahnya usaha Satria Muda dalam mengalahkan NSH GMC membuat semua pemain yang berlaga berhasil mencetak angka. Acungan jempol layak diberikan kepada Bonanza Siregar yang berhasil memberikan tambahan 25 poin bagi timnya.
Hasil positif rupanya juga diraih oleh Aspac pada laga ketiga ini. Menghadapi Bimasakti Nikko Steel yang bermain cukup baik pada saat menghadapi Satria Muda pada laga sebelumnya, Aspac dominan dengan skor akhir 80-51. Ini juga menjadi kemenangan ketiga Aspac dari tiga laga yang sudah dijalani.
Secara kesuluruhan, tidak ada pemain Aspac yang menuai efektifitas negatif pada statistik di pertandingan kontra Bimasakti Nikko Steelini. Rata-rata field goals Aspac yang mencapai 45 persen menunjukan ketajaman dan padunya serangan para pemain Aspac.
Di pertandingan lain, Comfort Mobile BSC Gagal mengbangkan permainan di Bawah Tekanan Garuda Speedy. Mengandalkan pola permainan cepat, BSC tetap tidak mampu menembus pertahanan Garuda yang memang sangat solid. BSC tertekan dan hanya mampu mencetak 29 angka. Garuda menang mudah 75-29.
Performa Christ Gideon yang tampil gemilang pada dua laga sebelumnya kembali bermain baik pada laga ini. Meskipun hanya mencetak 10 poin, Christ meraih double-double dengan tambahan 10 rebound. Sebaliknya, Dhiya Ulhaq rookie Garuda yang berposisi center meskipun mencetak 10 angka harus keluar di kuarter keempat karena telah melakukan foul kelima di kuarter terakhir.
Turun tanpa Wellyanson Situmorang, Arki Dikania Wisnu, dan Youbel Sondakh, Satria Muda Britama Jakarta tetap mampu menekan NSH GMC Riau. Satria Muda bahkan menjadi tembok tebal yang membuat frustasi para pemain NSH GMC pada saat menyerang. Skor akhir 80-31 untuk kemenangan Satria Muda cukup menggambarkan betapa laga ini berjalan sedikit berat sebelah.
Relatif mudahnya usaha Satria Muda dalam mengalahkan NSH GMC membuat semua pemain yang berlaga berhasil mencetak angka. Acungan jempol layak diberikan kepada Bonanza Siregar yang berhasil memberikan tambahan 25 poin bagi timnya.
Hasil positif rupanya juga diraih oleh Aspac pada laga ketiga ini. Menghadapi Bimasakti Nikko Steel yang bermain cukup baik pada saat menghadapi Satria Muda pada laga sebelumnya, Aspac dominan dengan skor akhir 80-51. Ini juga menjadi kemenangan ketiga Aspac dari tiga laga yang sudah dijalani.
Secara kesuluruhan, tidak ada pemain Aspac yang menuai efektifitas negatif pada statistik di pertandingan kontra Bimasakti Nikko Steelini. Rata-rata field goals Aspac yang mencapai 45 persen menunjukan ketajaman dan padunya serangan para pemain Aspac.
Di pertandingan lain, Comfort Mobile BSC Gagal mengbangkan permainan di Bawah Tekanan Garuda Speedy. Mengandalkan pola permainan cepat, BSC tetap tidak mampu menembus pertahanan Garuda yang memang sangat solid. BSC tertekan dan hanya mampu mencetak 29 angka. Garuda menang mudah 75-29.
Performa Christ Gideon yang tampil gemilang pada dua laga sebelumnya kembali bermain baik pada laga ini. Meskipun hanya mencetak 10 poin, Christ meraih double-double dengan tambahan 10 rebound. Sebaliknya, Dhiya Ulhaq rookie Garuda yang berposisi center meskipun mencetak 10 angka harus keluar di kuarter keempat karena telah melakukan foul kelima di kuarter terakhir.
No comments:
Post a Comment