Korban luka-luka dalam kericuhan suporter di Stadion Utama mendapat bantuan pengobatan.

PSSI akan memberikan santunan bagi suporter yang meninggal dunia, serta bantuan biaya pengobatan kepada para korban luka-luka dalam pertandingan final SEA Games 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (21/11) malam WIB.
Sebelum pertandingan, kericuhan terjadi di sejumlah pintu masuk stadion. Dua korban meninggal terjadi di sektor 15, serta puluhan lainnya luka-luka. Korban meninggal, satu diantaranya diketahui bernama Reno Alvino, 21, warga Cililitan, Jakarta Timur, dilarikan ke RSCM. Sementara sepuluh korban luka-luka dibawa ke RS Mintoharjo.
Sebelum pertandingan, kericuhan terjadi di sejumlah pintu masuk stadion. Dua korban meninggal terjadi di sektor 15, serta puluhan lainnya luka-luka. Korban meninggal, satu diantaranya diketahui bernama Reno Alvino, 21, warga Cililitan, Jakarta Timur, dilarikan ke RSCM. Sementara sepuluh korban luka-luka dibawa ke RS Mintoharjo.
Dari kericuhan penonton yang memaksa masuk, kerusakan paling parah terjadi di sekktor 17. Di sektor ini, pintu gerbang stadion nyaris tak ada akibat rusak parah. Begitu juga pagar yang ada di depan pintu.
“Saat ini kami ingin mendatangi korban luka-luka di rumah sakit Mintoharjo untuk memberikan bantuan pengobatan,” ujar sekjen PSSI Tri Goestoro sebelum bertolak ke rumah sakit dari sekretariat PSSI beberapa saat lalu.
“Setelah itu, kami akan ke RSCM menemui keluarga korban meninggal untuk memberikan santunan. Jika tidak ada, kami akan menuju rumah korban. Mengenai jumlahnya, saya tidak bisa sebutkan.”
“Saat ini bukan soal siapa yang memberikan bantuan ini, baik itu PSSI maupun Inasoc. Yang paling utama adalah memberikan bantuan kepada mereka terlebih dahulu. Kami ingin mendata berapa total jumlah korban. Sebab, ada yang bisa langsung pulang, ada yang masih dirawat.”
“Saat ini kami ingin mendatangi korban luka-luka di rumah sakit Mintoharjo untuk memberikan bantuan pengobatan,” ujar sekjen PSSI Tri Goestoro sebelum bertolak ke rumah sakit dari sekretariat PSSI beberapa saat lalu.
“Setelah itu, kami akan ke RSCM menemui keluarga korban meninggal untuk memberikan santunan. Jika tidak ada, kami akan menuju rumah korban. Mengenai jumlahnya, saya tidak bisa sebutkan.”
“Saat ini bukan soal siapa yang memberikan bantuan ini, baik itu PSSI maupun Inasoc. Yang paling utama adalah memberikan bantuan kepada mereka terlebih dahulu. Kami ingin mendata berapa total jumlah korban. Sebab, ada yang bisa langsung pulang, ada yang masih dirawat.”
No comments:
Post a Comment