Tuesday, November 15, 2011

PSMS Medan Belum Pasti Ke Liga Primer Indonesia

Realisasi dana dari konsorsium hingga kini belum jelas...

Idris - PSMS Medan (GOAL.com/Nina Rialita)

Status PSMS sebagai peserta Indonesian Premier League (IPL) masih di ambang kegamangan. Itu terlihat dari tidak konsistennya sikap pelaksana teknis PSMS dan bakal chief executive officer (CEO), Idris. 

Pasalnya, mantan manajer PSMS musim lalu ini mengaku mempertimbangkan untuk ikut menghadiri pertemuan klub bersama PT Liga Indonesia yang diagendakan di Novotel, Surabaya, Rabu (16/11). Padahal Selasa (15/11), PSMS juga memenuhi undangan PSSI dalam workshop klub peserta  IPL 2011-2012. 

Ada tiga perangkat tim yang diundang dalam workshop ini, yaitu tim manajer yang diwakili Benny Tomasoa, pelatih yang diwakili Suharto, dan media officer, di mana  PSMS mengutus Syahril sebagai panitia pelaksana pertandingan.

Idris yang dihubungi perihal ini, memberikan penjelasan yang mengisyaratkannya ikut ke Surabaya. "Lihat sajalah besok (Rabu), kalau saya ada di Medan berarti saya tidak ikuti (rapat di Surabaya). Tapi kalau saya tidak di Medan, berarti saya ikuti," ujarnya.

Idris mengakui kemungkinan  untuk menghadiri pertemuan itu yang menurutnya bakal membahas teknis kompetisi bagi klub yang memilih ikut di bawah PT Liga Indonesia. "Tidak akan bicara dana di pertemuan itu, hanya teknis kompetisi," tukasnya.

Pernyataan ini disebabkan, Idris masih belum yakin dengan konsorsium, di mana kesepakatan soal realisasi dana belum tuntas hingga saat ini. "Kita pilih yang safety, saat ini kondisi PSSI sedang tidak aman. Jika kemudian misalnya terjadi KLB, bagaimana. Jadi kita lihat perkembangan seperti apa dulu. PSMS ikut IPL iya, tapi kita lihat bagaimana konsorsium soal realisasi dananya, kalau cakap-cakap saja susah," ungkapnya.

Sementara itu, Benny Tomasoa yang menghadiri workshop PSSI mengatakan, pertemuan hari pertama diperuntukkan untuk manajer dan pelatih klub peserta. "Pada putaran pertama IPL, PSMS akan melakoni sebelas pertandingan home," timpalnya.

Dia menjelaskan, dari pertemuan tersebut ada tiga tim yang tidak mengirimkan wakilnya sebagai peserta klub IPL, yakni Persipura, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar.

Sementara itu, di tempat terpisah, polemik lainnya juga berlangsung di Medan. Pasca-sehari pengklaiman Idris sebagai CEO yang ditunjuk Ketum PSMS, Rahudman Harahap secara tertulis, muncul statement ketum yang juga Walikota Medan membantah itu. 

“Bukan. nantikan ada itu," ujarnya tersenyum di Paladium Mal kepada media yang bertanya soal kepastian Idris jadi CEO.

Setali tiga uang, pelaksana teknis PSMS Iswanda Nanda Ramli juga dengan tegas mengatakan hingga saat ini belum ada penunjukkan CEO. Menurutnya dalam berkali pertemuan Ketum belum menunjuk siapapun. 

"Saya bukannya membantah apa yang dikatakan Pak Idris, tapi kan juga saya selalu  ikut dalam rapat dan belum ada penunjukan apapun. Tak masalah siapa CEO, tapi memang belum ada penunjukkan baik lisan apalagi tulisan," jelasnya.

Nanda mengurai penunjukkan CEO belum ada, lantaran dana dari konsorsium belum turun. "Dana belum ada. Apalagi  tugas utama  CEO adalah mengelola keuangan klub. Kalau dana tidak ada, buat apalah CEO?" ucapnya.

Idris, yang ditanya kembali soal ini tetap kukuh dia adalah CEO.  Dia menyebutkan, penunjukkan dilakukan saat dia berdua dengan Ketum PSMS. Dia malah bersikeras bakal menuntaskan semuanya sendiri. 

"Usulan sebagai CEO datang dari Ketum. Surat penunjukan sedang saya siapkan. Belum bisa diberikan karena Ketum  memiliki jadwal padat akhir-akhir ini. Dan, saya pikir itu taklah perlu dipermasalahkan," ungkapnya. (gk-38)

No comments:

Post a Comment