Indonesia berambisi menyamai prestasi di SEA Games 1991, ketika menjadi juara umum sekaligus merebut medali emas.
![]() |
Setelah menjalani rangakaian fase penyisihan dan semi-final yang cukup melelahkan, partai puncak cabang sepakbola akhirnya mempertemukan Indonesia dengan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (21/11) malam WIB.
Duel ini sangat berarti bagi kedua tim, terutama Indonesia. Malaysia ingin mempertahankan medali yang mereka peroleh pada pelaksanaan SEA Games dua tahun lalu di Laos.
Sedangkan bagi Indonesia, medali emas bisa menghapus dahaga publik sepakbola nasional yang haus prestasi. Setelah timnas senior gagal di Piala AFF 2010, dan babak belur di putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia, kini tumpuan masyarakat ditujukan kepada timnas U-23.
Ini untuk kali pertama Indonesia bisa melaju ke final, setelah terakhir kali merasakannya di SEA Games 1997 di Jakarta. Saat itu, Indonesia gagal meraih medali emas usai dikalahkan Thailand.
Kini, gelar juara umum sudah berhasil digenggam kembali oleh kontingen Indonesia yang terakhir kali merasakannya 15 tahun lalu. Kesempatan untuk mengulang prestasi SEA Games 1991 kembali terbuka, dimana saat itu Indonesia menjadi juara umum dan meraih medali emas sepakbola.
Sejumlah kalangan menilai, kendati mampu menjadi juara umum, kegagalan mendulang medali emas dari cabang sepakbola akan membuat SEA Games terasa hambar. Itu diungkapkan menpora Andi Mallarangeng, dan menpora Malaysia Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek beberapa waktu lalu.
Indonesia
Pertandingan semi-final melawan Vietnam telah menguras habis stamina pemain timnas U-23. Kondisi fisik sejumlah pemain diperkirakan tak akan berada di puncaknya saat menghadapi Malaysia.
Selain itu, pelatih Rahmad Darmawan juga masih menunggu perkembangan Egi Melgiansyah yang mendapat cedera ketika menghadapi Vietnam, sehingga kapten timnas U-23 itu ditarik keluar pada menit ke-80.
Timnas U-23 sengaja tidak menggelar latihan seperti biasanya menjelang duel melawan Malaysia, dan memilih berlatih ringan di tepi kolam renang di tempat penginapan mereka. Tujuannya untuk memulihkan kondisi fisik pemain.
Rahmad juga menyatakan mental pemain kini sudah bagus untuk menghadapi pertandingan final. Rahmad sebelumnya berkali-kali mengingatkan pemain agar melupakan hasil semi-final, karena tugas mereka belum selesai.
Lini tengah akan menjadi krusial di laga ini, mengingat Malaysia memiliki materi pemain bagus di sektor tersebut. Dari beberapa pertandingan yang telah dijalani Indonesia, kelemahan di sektor tengah masih terlihat.
Malaysia
Seperti halnya Indonesia, pelatih Malaysia Ong Kim Swee menyatakan anak asuhnya dilanda kelelahan. Bersama tim medis, ia sudah berusaha untuk mengembalikan konfisi fisik pemain, walaupun tak akan maksimal di pertandingan nanti.
Kim Swee tentunya harus memutar otak lebih keras lagi, karena ia musti membagi konsentrasi antara laga final SEA Games 2011 dan kualifikasi Olimpiade 2012, dimana Malaysia masih mempunyai kans untuk lolos.
Malaysia akan berhadapan dengan Suriah di Kuala Lumpur. laga itu digelar tiga hari setelah pertandingan final SEA Games. Permasalahan ini sebelumnya menjadi perhatian serius dari Kim Swee.
Malaysia dipastikan bakal kehilangan salah satu gelandang seranganya, Izzaq Faris Ramlan, yang mengalami cedera akibat ditebas pemain Myanmar di semi-final. Kim Swee kemungkinan akan menurunkan Ambumamee THamil Arasu sebagai pengganti Izzaq.
Kim Swee juga sudah mengingatkan para pemain agar tidak terlena dengan kemenangan yang diraih Malaysia di fase penyisihan grup. Menurutnya, laga tersebut tidak bisa dijadikan ukuran mereka bakal meraih hasil serupa di pertandingan final.
Duel ini sangat berarti bagi kedua tim, terutama Indonesia. Malaysia ingin mempertahankan medali yang mereka peroleh pada pelaksanaan SEA Games dua tahun lalu di Laos.
Sedangkan bagi Indonesia, medali emas bisa menghapus dahaga publik sepakbola nasional yang haus prestasi. Setelah timnas senior gagal di Piala AFF 2010, dan babak belur di putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia, kini tumpuan masyarakat ditujukan kepada timnas U-23.
Ini untuk kali pertama Indonesia bisa melaju ke final, setelah terakhir kali merasakannya di SEA Games 1997 di Jakarta. Saat itu, Indonesia gagal meraih medali emas usai dikalahkan Thailand.
Kini, gelar juara umum sudah berhasil digenggam kembali oleh kontingen Indonesia yang terakhir kali merasakannya 15 tahun lalu. Kesempatan untuk mengulang prestasi SEA Games 1991 kembali terbuka, dimana saat itu Indonesia menjadi juara umum dan meraih medali emas sepakbola.
Sejumlah kalangan menilai, kendati mampu menjadi juara umum, kegagalan mendulang medali emas dari cabang sepakbola akan membuat SEA Games terasa hambar. Itu diungkapkan menpora Andi Mallarangeng, dan menpora Malaysia Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek beberapa waktu lalu.
“Tidak ada istilah dendam melawan Malaysia. Kami bermain seperti biasa demi mencapai satu tujuan, kemenangan.” Rahmad Darmawan, pelatih Indonesia | ![]() |
![]() | “Pertandingan ini merupakan tantangan terakhir kami untuk mempertahankan medali emas yang diperoleh di Laos.” Ong Kim Swee, pelatih Malaysia |
KONDISI TIM |
Indonesia
Pertandingan semi-final melawan Vietnam telah menguras habis stamina pemain timnas U-23. Kondisi fisik sejumlah pemain diperkirakan tak akan berada di puncaknya saat menghadapi Malaysia.
Selain itu, pelatih Rahmad Darmawan juga masih menunggu perkembangan Egi Melgiansyah yang mendapat cedera ketika menghadapi Vietnam, sehingga kapten timnas U-23 itu ditarik keluar pada menit ke-80.
Timnas U-23 sengaja tidak menggelar latihan seperti biasanya menjelang duel melawan Malaysia, dan memilih berlatih ringan di tepi kolam renang di tempat penginapan mereka. Tujuannya untuk memulihkan kondisi fisik pemain.
Rahmad juga menyatakan mental pemain kini sudah bagus untuk menghadapi pertandingan final. Rahmad sebelumnya berkali-kali mengingatkan pemain agar melupakan hasil semi-final, karena tugas mereka belum selesai.
Lini tengah akan menjadi krusial di laga ini, mengingat Malaysia memiliki materi pemain bagus di sektor tersebut. Dari beberapa pertandingan yang telah dijalani Indonesia, kelemahan di sektor tengah masih terlihat.
Malaysia
Seperti halnya Indonesia, pelatih Malaysia Ong Kim Swee menyatakan anak asuhnya dilanda kelelahan. Bersama tim medis, ia sudah berusaha untuk mengembalikan konfisi fisik pemain, walaupun tak akan maksimal di pertandingan nanti.
Kim Swee tentunya harus memutar otak lebih keras lagi, karena ia musti membagi konsentrasi antara laga final SEA Games 2011 dan kualifikasi Olimpiade 2012, dimana Malaysia masih mempunyai kans untuk lolos.
Malaysia akan berhadapan dengan Suriah di Kuala Lumpur. laga itu digelar tiga hari setelah pertandingan final SEA Games. Permasalahan ini sebelumnya menjadi perhatian serius dari Kim Swee.
Malaysia dipastikan bakal kehilangan salah satu gelandang seranganya, Izzaq Faris Ramlan, yang mengalami cedera akibat ditebas pemain Myanmar di semi-final. Kim Swee kemungkinan akan menurunkan Ambumamee THamil Arasu sebagai pengganti Izzaq.
Kim Swee juga sudah mengingatkan para pemain agar tidak terlena dengan kemenangan yang diraih Malaysia di fase penyisihan grup. Menurutnya, laga tersebut tidak bisa dijadikan ukuran mereka bakal meraih hasil serupa di pertandingan final.
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN |
Indonesia (4-4-2) Kurnia Meiga Hasyim Kipuw - Abdul Rahman - Gunawan Dwi Cahyo - Diego Michiels Andik Vermansyah - Egi Melgiansyah - Mahardiga Lasut - Oktovianus Maniani Patrich Wanggai - Titus Bonai Malaysia (4-4-2) Baddrol Bakhtiar - Saarani Ahmad Fakri Ibrahim Syahrul Azwari - Ambumamee Arasu - Ahmad Mohamad Muslim - Fazali Mohd Irfan Mohd Shas Mohammad Fadhli - Omar Mohd Asraruddin - Mohammad Othman - Jasuli Mahali Che Mat Khairul Fahmi |
No comments:
Post a Comment